The South Asian Literary Recordings Project

From MMA Tycoon Help
Revision as of 23:09, 21 June 2024 by FKAAliza40 (talk | contribs) (Created page with '<br>13 November 1948 - 19 Juli 2012) adalah seorang penulis, pengarang drama, penulis latar dan pembuat film Bangladesh. Ia menulis lebih dari 200 buku fiksi dan non-fiksi, [...')
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search


13 November 1948 - 19 Juli 2012) adalah seorang penulis, pengarang drama, penulis latar dan pembuat film Bangladesh. Ia menulis lebih dari 200 buku fiksi dan non-fiksi, group sex yang semuanya menjadi buku dengan penjualan terbaik di Bangladesh.megavideomerlino.com Gaya penulisan Ahmed dikarakterisktikan sebagai realisme sulap. Ia memenangkan Penghargaan Akademi Bangla dan Ekushey Padak atas jasa-jasanya pada sastra Bengali. Pada awal 1990an, Ahmed beralih menjadi pembuat film. Ia membuat film sebanyak 8 film - semuanya berdasarkan novel buatannya sendiri. Ia meraih enam Penghargaan Film Nasional Bangladesh dalam kategori yang berbeda untuk film Daruchini Dwip, Aguner Poroshmoni dan Ghetuputra Komola. Pada 2011, politikus Delwar Hossain Sayeedi diadili karena pembunuhan tersebut tetap dibebaskan pada 2013 karena kurangnya bukti. Saudara Humayun, Muhammad Zafar Iqbal, merupakan seorang akademisi dan penulis. Saudaranya yang lain, Ahsan Habib, menjadi seorang kartunis. Ia memiliki tiga saudari - Sufia Haider, Momtaz Shahid dan Rukhsana Ahmed. Mengikuti penugasan ayahnya, Ahmed tinggal di Sylhet, Comilla, Chittagong, Dinajpur dan Bogra pada masa kecilnya. Pada 1973, Ahmed menikah dengan Gultekin Khan. Mereka memiliki tiga putri, Nova, Shila dan Bipasha, dan satu putra, Nuhash. Shila Ahmed menjadi seorang aktris film dan televisi. Pada 2003, Ahmed menceraikan Gultekin dan menikahi aktris Meher Afroz Shaon pada 2005. Ia mendapatkan dua putra dari pernikahan keduanya, Nishad dan Ninit. 1971: A Novel. Dhaka, Bangladesh: Mowla Bros. In Blissfull Hell. Dhaka, Bangladesh: Somoi Prokashan. Gouripur Junction. Dhaka, Bangladesh: Anyaprokash. 13 November 2011). "Humayun Ahmed turns 63- Absence makes the heart grow fonder". Mahmudul Hasan Hemal (4 September 2012). "Book reviewNondito NorokeMasterpiece of a master storyteller". Rashidul Bari (16 August 2012). "Tears for Humayun Ahmed: The Shakespeare of Bangladesh - Times Of India". Faizul Latif Chowdhury (2007), Review of Lilaboti, Prothom Alo, Dhaka. Ahsan, Shamim (21 Februari 2004). "A Grand Convergence of Minds". Culture Desk. "Humayun Ahmed's first death anniversary today". New York Correspondent. "Humayun Ahmed passes away". The South Asian Literary Recordings Project. The Library of Congress. Tamanna Khan (27 July 2012). "People's Writer". TheStar:Stories Behind the News. Mahmudul Hasan Hemal (15 November 2013). "Humayun Ahmed: A tale of a trailblazer". Wikimedia Commons memiliki media mengenai Humayun Ahmed. Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk rincian lebih lanjut.