Difference between revisions of "Anda Dapat Membantu Wikipedia Dengan Mengembangkannya"

From MMA Tycoon Help
Jump to navigation Jump to search
m
m
 
(24 intermediate revisions by 10 users not shown)
Line 1: Line 1:
<br>Prof. Wiratmaja dilantik secara resmi sebagai Rektor Universitas Pertamina periode 2021-2026 pada 1 Maret 2021. Prof Wirat [https://mymemory.translated.net/en/Indonesian/English/memiliki-badan-pendek memiliki] jenjang pendidikan dan karir yang gemilang. Sebagai seorang civitas akademis, Prof. Wirat merupakan Guru Besar Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB. Prof. Wirat mendapatkan gelar Sarjana Teknik Mesin di Institut Teknolgi Bandung, gelar Master Science in Engineering Mechanics, University of Kentucky, U.S.A. University of Kentucky, U.S.A. Ia memfokuskan pada bidang keahlian dan penelitian terkait Energy infrastructure, Design for  [https://www.bestgirldtla.com/ cfnm] Surface Facilities in Oil & Gas Industry, Renewable Energy, Design for Geothermal production facilities and power plant, Piping & Pipeline Integrity, Mechanical Integrity, Risk Assessment & RBI, Mechanical Structures, Mechanical Design, Stress Analysis, Solid Mechanics, Advanced Materials. [https://www.thefashionablehousewife.com/?s=Hasil%20dari Hasil dari] berbagai penelitian tersebut telah dipresentasikannya di berbagai seminar di dalam dan luar negeri serta dipublikasikan setidaknya dalam 75 jurnal internasional dan nasional, maupun sejumlah media massa. Prof. Wirat juga pernah berkiprah sebagai Komisaris Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) tahun 2018-2020 dan birokrat senior di Kementerian ESDM sejak 2013 hingga 2020. Pada tahun 2017-2020, Prof. 2000 Post Doctoral in Mechanics of Solid & Materials, Dept. 1987 - 1992: Lecturer, Department Mechanical Engineering, Bandung Institute of Technology (ITB), Indonesia. Hanson, M. T., Puja, I. W.,1997,"The Reissner Sagoci Problem for the Transversely Isotropic Half Space", ASME Journal of Applied Mechanics, Vol. 64, No. 3, pp. Hanson, M. T., Puja, I. W., 1996, "Love's Circular Patch Problem Revisited: Closed Form Solutions for Transverse Isotropy and Shear Loading", Quarterly of Applied Mathematics, Vol. 54, No. 2, pp. Elastic Subsurface Stress Analysis for Circular Foundations I, ASCE Journal of Engineering Mechanics, Vol. Numerical and Experimental Study on Railway Impact Energy Absorption Using Tube External Inversion Mechanism at Real Scale" , Key Engineering Materials Vols. Puja, I.W., Khalid, S Weij "Crash Zone Development for Railway Vehicle" (2006) Key Engineering Materials Vols. Parwata M., Puja, I.W., Budiwantoro, B., Satryo S. Brodjonegoro, (2010): Contact Pressure Behavior Due to Wheel and Rail Contact in Curve Track, Proceeding The 4th Indonesia Japan Joint Scientific Symposium. Akmal, J., Puja, I. W., Suweca, Soemantri, S.,: "Mixed-Adhesive Technique on Joint Strength of Torque Loaded Tube Optimization", Proceeding of The 4nd Indonesia Japan Joint Scientific Symposium, Bali, Indonesia, Sept. Akmal, J., Puja, I. W., Suweca, Soemantri, S., Suratman, R., "Newly Designed Adhesive Joint for Torque Loaded Tube" Seminar Proceeding THE 8th INTERNATIONAL CONFERENCE ON FRACTURE AND STRENGTH OF SOLIDS (FEOFS 2010), Kuala Lumpur, Malaysia, 7th - 9th June 2010, paper no. Artikel bertopik Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk rincian lebih lanjut.<br>
+
<br>Cunnilingus, atau dalam slang bahasa Indonesia disebut main mulut adalah tindakan seks oral yang dilakukan oleh seseorang pada vulva atau vagina orang lain. Klitoris adalah bagian yang paling sensitif secara seksual pada alat kelamin perempuan manusia, dan rangsangan pada klitoris dapat menyebabkan seorang wanita menjadi terangsang secara seksual atau mencapai orgasme. Cunnilingus dapat menjadi risiko tertular infeksi menular seksual (IMS), tetapi risiko penularan untuk seks oral, terutama penularan HIV, secara signifikan lebih rendah daripada risiko seks vaginal atau anal. Umumnya, pasangan heteroseksual tidak menganggap cunnilingus memengaruhi keperawanan salah satu pasangannya, sementara pasangan lesbian umumnya menganggapnya [https://antaralife.com/ sebagai] bentuk kehilangan keperawanan. Seseorang mungkin juga memiliki perasaan negatif atau hambatan seksual tentang memberi atau menerima cunnilingus atau mungkin menolak untuk melakukan atau menerimanya. Main mulut mandiri adalah main mulut yang dilakukan oleh seorang perempuan pada dirinya sendiri, dengan menghisap atau menggunakan lidahnya pada alat kelamin sebagai salah satu cara masturbasi. Kelenturan yang sangat tinggi diperlukan agar main mulut mandiri dapat dilakukan, dan mungkin hanya bisa dilakukan oleh gadis plastik. Pada pria tidak terdapat bukti yang cukup, bahwa main mulut mandiri dapat dilakukan, mengingat kesulitan untuk melakukannya. Janell L. Carroll (2009). Sexuality Now: Embracing Diversity. Wayne Weiten, Margaret A. Lloyd, Dana S. Dunn, Elizabeth Yost Hammer (2008). Psychology Applied to Modern Life: Adjustment in the 21st century. Rodgers, Joann Ellison (2003). Sex: A Natural History. Greenberg, Jerrold S.; Bruess, Clint E.; Conklin, Sarah C (2010). Exploring the Dimensions of Human Sexuality. Jones & Bartlett Learning. Carroll, Janell L. (2012). Sexuality Now: Embracing Diversity. Dianne Hales (2008). An Invitation to Health Brief 2010-2011. Cengage Learning. William Alexander, Helaine Bader, Judith H. LaRosa (2011). New Dimensions in Women's Health. Jones & Bartlett Publishers. See pages 11 and 47-49 for male virginity, how gay and lesbian individuals define virginity loss, and for how the majority of researchers and heterosexuals define virginity loss/"technical virginity" by whether or not a person has engaged in vaginal sex. Laura M. Carpenter (2005). Virginity lost: An Intimate Portrait of First Sexual Experiences. NYU Press. hlm. 295 pages. Bryan Strong, Christine DeVault, Theodore F. Cohen (2010). The Marriage and Family Experience: Intimate Relationship in a Changing Society. Other research, especially research looking into virginity loss, reports that 35% of virgins, defined as people who have never engaged in vaginal intercourse, have nonetheless engaged in one or more other forms of heterosexual sexual activity (e.g., [https://94.237.30.210/ oral sex], anal sex, or mutual masturbation). Blank, Hanne (2008). Virgin: The Untouched History. Bloomsbury Publishing USA. hlm. The Complete [http://www.amidalla.de/directory/amidalla_directory.php?cat=Science Dictionary] of Sexology, expanded ed., ed. Artikel bertopik seks ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk rincian lebih lanjut.<br>

Latest revision as of 12:42, 12 July 2024


Cunnilingus, atau dalam slang bahasa Indonesia disebut main mulut adalah tindakan seks oral yang dilakukan oleh seseorang pada vulva atau vagina orang lain. Klitoris adalah bagian yang paling sensitif secara seksual pada alat kelamin perempuan manusia, dan rangsangan pada klitoris dapat menyebabkan seorang wanita menjadi terangsang secara seksual atau mencapai orgasme. Cunnilingus dapat menjadi risiko tertular infeksi menular seksual (IMS), tetapi risiko penularan untuk seks oral, terutama penularan HIV, secara signifikan lebih rendah daripada risiko seks vaginal atau anal. Umumnya, pasangan heteroseksual tidak menganggap cunnilingus memengaruhi keperawanan salah satu pasangannya, sementara pasangan lesbian umumnya menganggapnya sebagai bentuk kehilangan keperawanan. Seseorang mungkin juga memiliki perasaan negatif atau hambatan seksual tentang memberi atau menerima cunnilingus atau mungkin menolak untuk melakukan atau menerimanya. Main mulut mandiri adalah main mulut yang dilakukan oleh seorang perempuan pada dirinya sendiri, dengan menghisap atau menggunakan lidahnya pada alat kelamin sebagai salah satu cara masturbasi. Kelenturan yang sangat tinggi diperlukan agar main mulut mandiri dapat dilakukan, dan mungkin hanya bisa dilakukan oleh gadis plastik. Pada pria tidak terdapat bukti yang cukup, bahwa main mulut mandiri dapat dilakukan, mengingat kesulitan untuk melakukannya. Janell L. Carroll (2009). Sexuality Now: Embracing Diversity. Wayne Weiten, Margaret A. Lloyd, Dana S. Dunn, Elizabeth Yost Hammer (2008). Psychology Applied to Modern Life: Adjustment in the 21st century. Rodgers, Joann Ellison (2003). Sex: A Natural History. Greenberg, Jerrold S.; Bruess, Clint E.; Conklin, Sarah C (2010). Exploring the Dimensions of Human Sexuality. Jones & Bartlett Learning. Carroll, Janell L. (2012). Sexuality Now: Embracing Diversity. Dianne Hales (2008). An Invitation to Health Brief 2010-2011. Cengage Learning. William Alexander, Helaine Bader, Judith H. LaRosa (2011). New Dimensions in Women's Health. Jones & Bartlett Publishers. See pages 11 and 47-49 for male virginity, how gay and lesbian individuals define virginity loss, and for how the majority of researchers and heterosexuals define virginity loss/"technical virginity" by whether or not a person has engaged in vaginal sex. Laura M. Carpenter (2005). Virginity lost: An Intimate Portrait of First Sexual Experiences. NYU Press. hlm. 295 pages. Bryan Strong, Christine DeVault, Theodore F. Cohen (2010). The Marriage and Family Experience: Intimate Relationship in a Changing Society. Other research, especially research looking into virginity loss, reports that 35% of virgins, defined as people who have never engaged in vaginal intercourse, have nonetheless engaged in one or more other forms of heterosexual sexual activity (e.g., oral sex, anal sex, or mutual masturbation). Blank, Hanne (2008). Virgin: The Untouched History. Bloomsbury Publishing USA. hlm. The Complete Dictionary of Sexology, expanded ed., ed. Artikel bertopik seks ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk rincian lebih lanjut.